Desa Suri, sebuah desa yang berada persis di kaki Gunung Kwa. Desa yang sangat menyenangkan untuk ditempati, karena lingkungan yang sangat asri, suasana sejuk khas pegunungan, dan berbagai tumbuhan yang masih terjaga. Desa inilah yang menjadi tempat bertumbuhnya Jo, seorang remaja tanggung yang mulai beranjak dewasa. Seperti halnya kebanyakan manusia lain ketika memasuki fase usia ini, ada saja hal yang ingin diketahui dan ingin dilakukan. Keinginan untuk melihat dunia luar, berinteraksi dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda, dan memperoleh pengetahuan sebanyak-banyaknya dari hal tersebut menjadi tujuan yang ingin diraih untuk saat ini.
Entah sejak kapan dirinya mulai memiliki pemikiran seperti itu. Padahal Jo kecil dulunya hanyalah seorang anak kecil yang pemalas. Jangankan terbesit untuk memikirkan hal yang sedimikian rumit, untuk mengerjakan pelajaran dasar yang sudah berulang kali diajarkan saja dia enggan. Di otak kecilnya itu hanya ada keinginan untuk bermain dan bersenang-senang saja. Dirinya bahkan dengan enteng menanggapi orang-orang yang menegurnya untuk menghilangkan sifat pemalasnya itu dan mulai serius dalam menatap kehidupan. "Toh hidup ini sudah ada yang ngatur, itulah gunanya ada takdir untuk setiap orang, jadi tidak usah susah-susah mikirin hidup, tinggal menikmatinya saja," ujarnya. Jawaban yang tentu saja membuat orang lain heran, entah dari mana bocah kecil ini memiliki pemikiran seperti itu.
Namun kini semua sudah mulai berubah. Mungkin anggapan semakin bertambahnya usia, semakin berkembang pula pemikiran seseorang, juga berlaku untuk diri Jo. Dia yang dulunya berpikir hidup hanya untuk bersenang-senang, mulai memiliki pandangan lain. Beberapa momen dalam hidup akhirnya merubah hal tersebut. Kehilangan sosok bapak mungkin juga memengaruhi mental seorang Jo. Sosok yang selama ini begitu disegani dan dihormatinya ternyata tetap tak sanggup melawan waktu yang pada akhirnya tiba. Pemandangan ini pula lah yang mungkin menyadarkan dirinya, untuk memanfaatkan waktu yang masih ada, untuk mencari hal-hal yang diinginkan.
Sebagai langkah awal, dia ingin keluar dari zona nyamannya. Jika ingin melihat dunia luar, tentu dia harus meninggalkan Desa Suri untuk sementara waktu. Dengan semua persiapan yang ada, dan dibekali restu dari ibunda tercinta, Jo pun memulai perjalanannya. Perjalanan penting untuk mencari jawaban dari keinginan yang sering terpikirkan oleh dirinya. Sebuah awal baru untuk perjalanan yang baru bermula jua....
Komentar
Posting Komentar