Langsung ke konten utama

Akhirnya Vaksin Juga #1


Setelah beberapa hari bolak balik ke Klinik Polres Sleman, akhirnya hari ini saya bisa vaksin juga. Butuh perjuangan yang lumayan untuk mendapatkan suntikan ini. Mulai datang ke lokasi sejak tengah malam, menunggu antrian, hingga menahan angin malam yang cukup dingin beberapa hari ke belakang.

Seminggu belakangan saya selalu ke lokasi setelah subuhan dan selalu kouta yang disediakan sudah habis. Akhirnya kemarin saya mememutuskan untuk datang lebih awal hari ini. Saya berangkat dari kos ke lokasi lebih kurang pukul 10an malam.

Sesampai di lokasi, ternyata orang-orang yang ingin mengantri vaksin belum diperbolehkan masuk agar tidak menimbulkan kerumunan. Pak polisi yang sedang berjaga menyarankan untuk datang kembali sekitar jam 2an untuk mengantri. Untungnya di dekat Polres Sleman terdapat spbu 24 jam yang juga menyediakan rest area. Akhirnya saya memutuskan untuk menginap dan beristirhat disana.

Setelah menginap lebih kurang 3 jam an, pukul setengah 2 saya kembali ke lokasi. Di lokasi sudah terdapat antrian kira-kira setengah dari kouta yang disediakan. Di klinik Polres Sleman disediakan kouta 100 orang per hari untuk vaksinasi.

Akhirnya saya menunggu sembari menahan angin malam yang cukup dingin. Akhirnya pada pukul setengah 8 pagi antrian dibagikan kepada para peserta. Saya mendapatkan nomor urut 47. Syarat vaksinasi di klinik Polres Sleman juga tidak terlalu sulit, yakni cukup menyediakan fotokopi ktp dan surat domisili sleman atau ktm bagi mahasiswa. Kemudian setelah mengisi form pendaftaran, selanjutnya saya di cek tekanan darah dan kesehatan badan. Kemudian setelah itu langsung diberikan vaksin dan menunggu setelahnya 15 menit untuk observasi sebelum diperbolehkan pulang.

Sejauh ini belum ada efek samping yang begitu berat saya rasakan setelah vaksin. Hal yang paling terasa hanya keram di bagian tangan yang disuntik dan rasa ngantuk dan lapar yang lumayan. Semoga dengan vaksinasi ini kita selalu diberi kesehatan dan dijauhkan dari penyakit yang ada. Tetap bahagia dan selalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

@infoinmieayam: Mie Ayam Mas Arya

Nah kalau ini baru fresh walau tak fresh2 amat wokwokwok. Sebenarnya peristiwanya udah terjadi kemarin, tapi karena lupa nama warungnya, dan tadi pas balek kerja ngecek lagi, baru dah bisa ditulis sekarang. Gapapa lah daripada yang kemarin udah berminggu-minggu baru ditulis lagi wokwokwok. Pecah rekor untuk pertama kalinya, kali ini dengan full squad iceland, kembali melanjutkan perburuan mie ayam yang sepertinya sudah menjadi agenda rutin. Awalnya kami ingin mencoba mie ayam yang berada di Purus, namun karena mie ayamnya habis, akhirnya kami memutuskan untuk makan mie ayam di warung Mie Ayam dan Bakso Mas Arya. Warung ini berada di Jl. Taman Siswa, dekat Hotel Ibis dan tak jauh juga dari Warung Mie Ayam Tombo Ati. Kali ini saya mencoba mie ayam pangsit, meskipun pada awalnya ingin memesan mie ayam biasa saja. Dari segi rasa, menurut saya mie ayam di warung ini termasuk mie ayam manis, yang mana jarang ditemui di Padang. Dengan rasanya tersebut, menurut saya mie ayam di war

Tahu Gimbal Dilla

Kali ini saya dan nona mencoba sarapan yang berbeda. Kami mencoba tahu gimbal di warung Tahu Gimbal Dilla. Warung ini berada di Jl. Parangtritis KM 7, tak jauh dari kampus ISI dan Puskesmas Sewon 1 (ada di maps). Saya tau tentang makanan ini dari nona setelah dia nemu info di instagram. Karena tahu gimbal adalah makanan yang disiram dengan bumbu kacang, tentu saja saya suka dengan makanan ini. Selain itu harga untuk sepiring tahu gimbal juga murah, hanya 13k saja. Kali ini saya dan nona memesan tahu gimbal dan teh anget. Kalau bisa dideskripsikan, di dalam sepiring tahu gimbal terdapat potongan tahu tentu saja, telor ceplok, kubis, kupat, gorengan udang, dan kerupuk. Semua itu digabung menjadi satu dan disiram dengan bumbu kacang yang tumpah ruah. Secara keseluruhan tahu gimbal di warung ini sangat enak dan cocok bagi lidah saya, dan juga sangat mengenyangkan.

@infoinmieayam: Mie Ayam Bakso Tos Ambacang

Kembali berburu mie ayam. Sudah hampir 4 bulan saya tidak menyantap makanan lezat yang satu ini. Kali ini saya kembali memulai perburuan, di Kota Padang, daerah yg berbeda dari sebelumnya, setelah balek kampung pada awal september tahun lalu. Bersama 2 orang teman, Mas Hanif dan Aa Haris, saya mencoba mie ayam yang direkomendasikan oleh Aa Haris, yaitu Mie Ayam Tos Ambacang. Mie ayam ini berada persis di depan SMKN 9 Padang, di seberang Hotel Axana. Yaa tak jauh lah dari tempat bekerje membanting tulang wokwokwok. Secara keseluruhan, ini mie ayam paling enak yg pernah saya coba di Padang (karena emang belum pernah nyoba mie ayam yang lain :D). Ukiran mie di warung ini termasuk mie yang kecil dan kuahnya gurih lebih ke asin. Cocok lah dengan ciri mie ayam yg saya suka, jadi menurut saya pribadi mie ayam ini termasuk list mie ayam enak.  Untuk harga sedikit mahal jika dibandingkan dengan mie ayam di Jogja, tapi masih di standar harga mie ayam di Padang. Saya membeli semangkok