Langsung ke konten utama

Forrest Gump (1994)

 Forrest Gump - Wikipedia

Kemarin, diri ini baru selesai menonton salah satu film yang mengangkat nama Tom Hanks, yaitu Forrest Gump. Film ini rilis pada tahun 1994 dan disutradarai oleh Robert Zemeckis. Film ini berhasil meraih 13 Piala Oscar, termasuk nominasi aktor terbaik atas peran Tom Hanks sebagai pemeran utama dalam film tersebut.

Secara keseluruhan, film ini bercerita tentang lika-liku kehidupan Forrest Gump, seseorang ‘berkebutuhan khusus’. Sepenangkapan diri ini, terdapat 6 plot cerita (jika bisa disebut demikian) dalam film ini, yaitu 1) kehidupan masa kecil Forrest Gump, 2) masa sma dan kuliah, 3) masa ketika mengikuti wajib militer, 4) menjadi pengusaha udang, 5) berlari mengelilingi Amerika, 6) terakhir ketika dia menikah. Pembagian porsi cerita pada masing-masing plot terasa sangat seimbang, sehingga memberikan berbagai warna dalam film ini. Meskipun demikian, menurut diri hal yang sangat menarik dalam film ini adalah kasus penembakan beberapa tokoh yang diberitakan dalam beberapa adegan dalam film ini. Uniknya, beberapa tokoh tersebut bertemu dengan Forrest Gump beberapa saat sebelum mereka tertembak, seperti Presiden Kennedy dan John Lennon.

Selain itu adegan yang cukup menarik adalah ketika Forrest Gump memperlihatkan luka tembak di pantatnya kepada Presiden Amerika, sehingga seolah-olah sedang ‘memantati’ orang nomor satu Amerika. Adegan itu mengingatkan diri ini pada salah satu cerita Abu Nawas dalam dongeng Seribu Satu Malam. Ketika Abu Nawas ditantang oleh temannya apakah dia berani ‘memantati’ raja tanpa membuat dia marah. Abu Nawas menyanggupi tantangan temannya tersebut. Kemudian dia menjahit karpet kecil di celananya. Ketika ada acara di istana kerajaan, dia selalu duduk di tanah meskipun raja menyuruh dia duduk di karpet. Ketika raja menanyakan kenapa dia begitu, Abu Nawas pun memperlihatkan karpet di pantatnya seraya berkata bahwa dia sudah duduk di karpet. Raja pun tertawa melihat hal tersebut tanpa sadar bahwa dirinya sudah ‘dipantati’ oleh Abu Nawas.

Kembali ke pembahasan film Forrest Gump, selain bercerita tentang kehidupan Forrest sebagai tokoh utama, film ini juga mengangkat isu yang mungkin masih relevan pada saat ini. Beberapa contoh isu yang diangkat dalam film ini adalah isu bullying dan rasial. Kedua isu ini diceritakan cukup baik di dalam film ini.

Jika ditanya, apa hikmah menonton film ini? Setidaknya diri ini bisa belajar dari sosok Forrest Gump. Meskipun dicemooh dan ditertawakan oleh orang sekitarnya, dirinya tetap optimis dalam menjalani hidup, hingga menjadi orang sukses dan mempunyai kekayaan berlimpah. Ketika dirinya kaya pun, dia hanya menggunakan sedikit kekayaannya untuk dirinya sendiri dan sisanya dia gunakan untuk kegiatan amal. Selain itu, perjuangan Forrest untuk meraih cinta Jenny (sahabat kecilnya) patut diacungi jempol. Meskipun Jenny seringkali menolak cintanya, pada akhirnya dia berhasil mewujudkan impiannya dan menikahi wanita yang dia cintai. Pembawaan cerita yang kompleks namun mudah untuk dinikmati membuat waktu 2 jam 30 menitan terasa tidak terlalu lama ketika menonton film ini.

 

Sumber gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Forrest_Gump

Komentar

Postingan populer dari blog ini

@infoinmieayam: Mie Ayam Mas Arya

Nah kalau ini baru fresh walau tak fresh2 amat wokwokwok. Sebenarnya peristiwanya udah terjadi kemarin, tapi karena lupa nama warungnya, dan tadi pas balek kerja ngecek lagi, baru dah bisa ditulis sekarang. Gapapa lah daripada yang kemarin udah berminggu-minggu baru ditulis lagi wokwokwok. Pecah rekor untuk pertama kalinya, kali ini dengan full squad iceland, kembali melanjutkan perburuan mie ayam yang sepertinya sudah menjadi agenda rutin. Awalnya kami ingin mencoba mie ayam yang berada di Purus, namun karena mie ayamnya habis, akhirnya kami memutuskan untuk makan mie ayam di warung Mie Ayam dan Bakso Mas Arya. Warung ini berada di Jl. Taman Siswa, dekat Hotel Ibis dan tak jauh juga dari Warung Mie Ayam Tombo Ati. Kali ini saya mencoba mie ayam pangsit, meskipun pada awalnya ingin memesan mie ayam biasa saja. Dari segi rasa, menurut saya mie ayam di warung ini termasuk mie ayam manis, yang mana jarang ditemui di Padang. Dengan rasanya tersebut, menurut saya mie ayam di war

Tahu Gimbal Dilla

Kali ini saya dan nona mencoba sarapan yang berbeda. Kami mencoba tahu gimbal di warung Tahu Gimbal Dilla. Warung ini berada di Jl. Parangtritis KM 7, tak jauh dari kampus ISI dan Puskesmas Sewon 1 (ada di maps). Saya tau tentang makanan ini dari nona setelah dia nemu info di instagram. Karena tahu gimbal adalah makanan yang disiram dengan bumbu kacang, tentu saja saya suka dengan makanan ini. Selain itu harga untuk sepiring tahu gimbal juga murah, hanya 13k saja. Kali ini saya dan nona memesan tahu gimbal dan teh anget. Kalau bisa dideskripsikan, di dalam sepiring tahu gimbal terdapat potongan tahu tentu saja, telor ceplok, kubis, kupat, gorengan udang, dan kerupuk. Semua itu digabung menjadi satu dan disiram dengan bumbu kacang yang tumpah ruah. Secara keseluruhan tahu gimbal di warung ini sangat enak dan cocok bagi lidah saya, dan juga sangat mengenyangkan.

@infoinmieayam: Mie Ayam Bakso Tos Ambacang

Kembali berburu mie ayam. Sudah hampir 4 bulan saya tidak menyantap makanan lezat yang satu ini. Kali ini saya kembali memulai perburuan, di Kota Padang, daerah yg berbeda dari sebelumnya, setelah balek kampung pada awal september tahun lalu. Bersama 2 orang teman, Mas Hanif dan Aa Haris, saya mencoba mie ayam yang direkomendasikan oleh Aa Haris, yaitu Mie Ayam Tos Ambacang. Mie ayam ini berada persis di depan SMKN 9 Padang, di seberang Hotel Axana. Yaa tak jauh lah dari tempat bekerje membanting tulang wokwokwok. Secara keseluruhan, ini mie ayam paling enak yg pernah saya coba di Padang (karena emang belum pernah nyoba mie ayam yang lain :D). Ukiran mie di warung ini termasuk mie yang kecil dan kuahnya gurih lebih ke asin. Cocok lah dengan ciri mie ayam yg saya suka, jadi menurut saya pribadi mie ayam ini termasuk list mie ayam enak.  Untuk harga sedikit mahal jika dibandingkan dengan mie ayam di Jogja, tapi masih di standar harga mie ayam di Padang. Saya membeli semangkok